Sejak menjelang Hari Raya Iduladha, pedagang kambing di Kota Batu mengeluhkan turunnya daya beli. Dibandingkan dua tahun sebelumnya, tahun ini terjadi kemerosotan omzet yang signifikan.
Melemahnya daya beli masyarakat terhadap kambing untuk kebutuhan kurban disebut sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang sedang lesu. Hal itulah yang dianggap sebagai penyebab utama turunnya daya beli.
Salah satu pedagang kambing di Jalan Hasanudin Kecamatan Junrejo, Triyono menyebut, penjualannya tahun ini jauh dari harapan. Sejak membuka lapak pada pertengahan Mei lalu, kambing yang berhasil terjual baru sekitar 25 ekor
"Biasanya sampai H+1 bisa terjual sampai 50 ekor. Namun sampai hari ini hanya 25 ekor. Ini sudah persiapan hendak pulang ke daerah Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang," tegasnya.
Dia menambahkan, pada Iduladha tahun lalu, dia mampu menjual hingga 50 ekor kambing. Itu pun sudah mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya lagi, di mana dia bisa menghabiskan lebih dari 100 ekor kambing.
Triyono tidak menyangka daya beli tahun ini akan turut sangat drastis. Padahal sebelumnya dia sudah memperkirakan kondisi ini sejak awal. Karena itu tahun ini dia hanya menyediakan 50 ekor kambing.
"Sebagian besar merupakan hasil ternak sendiri, dan biasanya saat permintaan tinggi, baru mendatangkan kambing tambahan dari daerah lain. Paling murah mulai Rp3,3 juta. Kalau yang beratnya di atas 70 kilogram bisa sampai Rp8,5 juta,” pungkasnya. (*)



0 komentar:
Posting Komentar