Harga gabah di Kabupaten Nganjuk anjlok hingga Rp5.700 per kilogram. Angka ini jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Itsna Shofiani melalui sekretarisnya, Ratih, menyebut kondisi ini sudah menjadi pembahasan antara Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Dinas Pertanian (Dispertan).
Ratih menyebut, gudang Bulog sekarang ini sudah terisi penuh. Bahkan salah satu mesin pemanas di gudang ada yang rusak. Sehingga bukan Bulog tidak menerima gabah dari petani, melainkan gudang Bulog saat ini penuh dan dikhawatirkan tidak bisa menampung gabah.
Dia menambahkan, di Nganjuk sendiri sudah ada 11 mitra Bulog yang siap menampung gabah para petani menghadapi tekanan berat akibat harga gabah yang jatuh di kisaran Rp5.700 hingga Rp5.800 per kilogram.
Ratih mengungkapkan, peran Bulog dalam menyerap gabah petani sudah maksimal. Sebab, hal ini sudah dibicarakan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan diawasi oleh TNI menjadi salah satu program ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Nganjuk.
"Sampai saat ini, serapan Bulog sudah maksimal dan mengacu pada HPP yang sudah diterapkan, apalagi sudah ada mitra Bulog," ujar Ratih saat ditemui Suarajatimpost di ruangannya dalam keterangan resminya, Selasa (18/3/2025).
Adapun 11 mitra Bulog tersebut meliputi:
1. UD Lingga Jaya Kabupaten Kediri
2. UD Putra KembarJaya Kabupaten kediri
3. CV Siti Oetomo Kabupaten kediri
4. UD Guna Karya Kabupaten Kediri
5. CV SP 88 Kabupaten Kediri
6. UD Sumber Pangan Kabupaten kediri
7. UD Sumber Rezeki Kabupaten kediri
8. UD Barokah Kabupaten Nganjuk
9. CV SBS Kabupaten Kediri
10. UD Candirejo kabupaten Nganjuk
11. UD Padi Desa Kabupaten Nganjuk
"Kapasitas penggiling akan menurun sebanyak 50 persen apabila gabah yang masuk basah dan kotor, kami berharap segera mengambil langkah nyata untuk menyerap gabah petani," ucap Ratih.
Sementara PPL Dinas Pertanian Rini menjelaskan, mitra Bulog ini memiliki peran penting dalam menjaga pasokan gabah yang stabil dan dapat mengurangi gejolak harga yang sering kali merugikan petani.
Dengan adanya mitra-mitra ini, petani diharapkan tidak perlu khawatir jika harga gabah terus mengalami penurunan. Karena mereka dapat menjual gabahnya langsung ke pihak Bulog dengan harga yang lebih stabil.
"Saya bersama teman-teman penyuluh langsung turun ke lapangan. Saya paham benar permasalahan di Bulog, kami juga bekerja sama dengan TNI," kata Rini
Terkait dengan mekanisme pembelian gabah oleh Bulog, Rini menyebut, prosesnya cukup sederhana. Petani hanya perlu membawa gabahnya ke salah satu mitra Bulog yang telah ditunjuk. Setelah itu dilakukan pengecekan kualitas gabah. Pembelian akan segera dilakukan.
Dinas Pertanian juga memastikan bahwa pembelian gabah ini akan berlangsung dalam waktu yang cepat dan transparan.
"Semoga harga gabah segera pulih, tetapi kalau tidak, setidaknya bisa menjual ke Bulog dan tidak terlalu merugi," terangnya.
Dinas Pertanian Nganjuk berharap langkah-langkah yang telah diambil bisa memberikan solusi jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemerintah daerah juga mengimbau agar para petani tetap tenang dan mengikuti prosedur yang ada untuk menjual gabah mereka dengan harga yang sudah disepakati oleh mitra Bulog.
Dengan adanya kerja sama antara Dinas Pertanian, Bulog, dan petani, diharapkan masalah penurunan harga gabah ini dapat segera teratasi dan kesejahteraan petani di Nganjuk dapat kembali terjaga.



0 komentar:
Posting Komentar